-->

Sunday, December 25, 2011

LAKUT P. IPNU-IPPNU BOJONEGORO

Bojonegoro, sebanyak 40 kader IPNU-IPPNU Bojonegoro mengikuti Latihan Kader Utama (LAKUT) di Yayasan Taman Pendidikan Islam (YTPI) Darul Ulum Baureno (25/12). Kegiatan yang akan berlangsung selama empat hari ini menitikberatkan kepada pengkaderan kader-kader IPNU-IPPNU dari beberapa Pimpinan Anak Cabang yang telah melaksanakan Latihan kader Muda (LAKMUD).

Friday, August 26, 2011

IPNU-IPPNU MERIAHKAN RAMADHAN DENGAN BERBAGAI KEGIATAN

Bojonegoro, PC. IPNU-IPPNU Bojonogoro selama Ramadhan tahun ini menghelat berbagai macam kegiatan yang ditujukkan kepada para kader dan masyarakat secara langsung. Ada tiga pokok kegiatan yang telah diselenggarakan. Yakni, Pelatihan life skill menghias toples, Bakti Masyarakat serta Kajian Keagamaan untuk menguatkan ideologi ke-NU an dan Aswaja bagi para kader IPNU-IPPNU.

Wednesday, August 3, 2011

IPNU-IPPNU GELAR KAJIAN PENDIDIKAN

Bojonegoro, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Keilmuan PC. IPNU-IPPNU Bojonegoro mengadakan kajian di Aula PCNU Bojonegoro (31/7). Kajian dengan tema Gerakan Sosial Berbasis Pelajar ini mendatangkan narasumber dari IDFos, yakni Joko Hadi Purnomo. Kajian ini diikuti oleh seluruh pengurus PC. Dan PAC. IPNU-IPPNU se Kabupaten Bojonegoro yang berjumlah sekitar 50 orang.

Ketua PC. IPNU Bojonegoro Muhtadin mengatakan, dalam kajian tersebut peserta lebih menyoroti tentang keberadaan pendidikan di Bojonegoro. “Antara lain tentang banyaknya ketimpangan dan ketidakadilan, serta terjadi persaingan yang tidak sehat antar lembaga sekolah, katanya”.
Bahkan lanjut dia, saat penerimaan siswa baru (PSB) calon siswa diberian uang dan pakaian atau yang lain sebagai bentuk atau upaya untuk mempengaruhi calon siswa agar mereka masuk di dalam lembaga tersebut. “Bahkan, ada kasus siswa yang sudah masuk lembaga lain, dipengaruhi lembaga lain pula dengan memberi uang yang besar, sehingga mereka keluar atau pindah ke lembaga yang member uang”. Imbuhnya kasus-kasus inilah yang kemudian dikaji secara kritis.

Monday, March 28, 2011

Remaja Harus Inspiratif

Bojonegoro, Menjadi seorang pelajar atau remaja perlu dikembangkan sikap inspiratif. Yakni, menjadi pribadi yang bisa memberikan inspirasi positif bagi orang lain. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Yogi Prana Izza, salah satu pembicara dalam dialog dan refleksi harlah IPNU ke-57 dan IPPNU ke-56 kemarin (27/3) yang diikuti sekitar 300 anggota di aula Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Bojonegoro.

“Menjadi seorang remaja yang inspiratif itu tidak harus menjadi orang yang pinter, kaya. Melainkan selalu memberikan motivasi kepada remaja atau orang lain untuk meniru sikap positif yang ada pada remaja,” katanya kepada para peserta.
Dosen STAI Sunan Giri Bojongoro ini menyebutkan, remaja bisa menjadi seorang yang inspiratif dengan dimulai dari hal-hal yang kecil. Tujuannya, menjadi pribadi yang kuat tidak mengambil jalan pintas dalam menggapai keinginan. “Karena, saat ini banyak remaja yang ingin mendapatkan hasil, dengan cara instan dan cenderung tidak mau berusaha yang keras,” jelas lulusan Universitas Al Azhar Mesir ini.
Dia menuturkan, seorang pelajar, untuk mewujudkan pribadi yang inspiratif, perlu menanamkan beberapa sikap. Antara lain, konsisten, jika mempunyai kemampuan hendaknya terus dikembangkan dan tidak mudah berubah oleh situasi yang ada disekitarnya. Selain itu mempunyai sikap integritas yang tinggi, misalnya dengan mementingkan proses dari pada hasilnya. Karana saat ini banyak yang hanya mewujudkan keinginan dengan jalan pintas. “Juga selalu meningkatkan keimanan, dengan selalu menyandarkan segala sesuatunya kepada Allah SWT, jelasnya.

Yajma' Fatim Nahkodai PAC Baureno

Dengan jargon “menjadikan Baureno Barometer IPNU di Bojonegoro” Yajmauddin terpilih sebagai ketua baru Pimpinan Anak cabang IPNU Baureno untuk masa kepengurusan 2 tahun ke dapan mengungguli Abdur Rokhim dan Muhajir (27/3). Dalam konferensi yang digelar di MTs SA Hidayatut Tholibin Gunungsari tersebut, Yajma’ memperoleh suara terbanyak, dengan perolehan 11 dari 13 suara yang diperebutkan. Sedangkan IPPNU menempatkan Siti Fatimah sebagai ketua baru dengan perolehan suara yang sama.

Kami akan mempertahankan pola-pola lama yang masih efektif untuk mengembangkan IPNU-IPPNU Baureno ke depan. Namun, tak menutup kemungkinan juga akan terus mencoba hal-hal baru yang lebih baik lagi. Sehingga kejayaan PAC. IPNU-IPPNU Baureno yang sempat menjadi barometer IPNU-IPPNU di Bojonegoro akan kembali lagi. Kata Yajma’ dalam sambutannya.

Monday, March 21, 2011

Kecantikan Bersumber dari Hati

Bojonegoro, kecantikan yang hakiki dan ideal menurut Islam bersumber pada dimensi Illahiyyah, yakni bersumber dari hati. Selain itu, juga tingkat ketaqwaan kepada Allah SWT. “Hal-hal yang berhubungan dengan kecantikan dan sesuai dengan syari’at Islam misalnya adalah, seseorang tidak mengubah bentuk,” kata pengurus P3A Bojonegoro, Ririn Muktamiroh dalam seminar kecantikan di Aula STAI Sunan Giri kemarin (20/3). Seminar digelar oleh PC. IPPNU Bojonegoro.

Mantan anggota DPRD Bojonegoro ini menuturkan, kecantikan bagi seorang perempuan dan remaja muslim, harus mulai berdasarkan syari’at Islam. Selain itu, yang perlu dilakukan oleh perempuan dan remaja muslim adalah mengenakan busana muslimah, tidak menyerupai laki-laki. ”Kalau untuk mendapatkan bibir yang cantik, selalu dengan memperbanyak berdzikir. Sedangkan untuk mendapat tubuh yang langsing, dengan menjalankan puasa,’ paparnya. Termasuk melakukan pengembangan diri, dengan selalu menyebarkan salam.
Selain melakukan perawatan secara islami dengan metode islami tersebut yang digunakan untuk membentuk kecantikan secara fisik, bagi perempuan dan remaja muslim, hendaknya mempercantik hati. Misalnya dengan berakhlakul karimah, berkepribadian, berwawasan luas, pintar, percaya diri, dan selalu berpikir positif.

Sunday, March 20, 2011

PAC. Kapas Juari IPNU CUP Futsal Tournament

Laga dramatis berlangsung pada final Futsal Cup PC. IPNU Bojonegoro antara PAC. Kapas melawan PAC. Kalitidu yang berlangsung di lapangan futsal SMK Negeri 2 Bojonegoro (20/3). Dalam pertandingan tersebut Kalitidu harus mengakui keunggulan 3-2 dari Kapas saat pertandingan memasuki detik-detik terakhir.

Blunder dari penjaga gawang memaksa PAC. Kalitidu harus puas sebagai runner up pada turnamen kali ini. Sedangkan di pertandingan lainnya, mempertemukan PAC. Kedungadem dan PAC. Ngasem yang dimenangkan oleh PAC. Ngasem dengan skor telak 1-8 sekaligus mengantarkan Ngasem sebagai juara III.
“Ini adalah final yang cukup menegangkan, tak hanya tensi para pemain yang tinggi akan tetapi para suporterpun tak kalah riuhnya untuk mendukung timnya masing-masing” Jelas Usman selaku Ketua Pelaksana Turnamen kali ini. Dia menambahkan, Meski laga berjalan panas, keamanan laga masih dapat dikondisikan oleh Corp Brigade Pembangunan (CBP) yang bertugas pada laga final tersebut.
Penyerahan piala dan hadiah kepada para pemenang akan dilaksanakan bersamaan dengan Refleksi Harlah IPNU-IPPNU yang rencananya akan dilaksanakan di Auditorium Kementrian Agama Bojonegoro.

Friday, March 18, 2011

Bojonegoro Sabet Duta Pelajar Putri se-Jawa Timur

Dalam rangka memperingati Harlah IPPNU ke-56, Pimpinan Wilayah IPPNU Jawa Timur menyelenggarakan Green Camp Pelajar se- Jawa Timur di Ruang Terbuka Hijau (RTH), Kedopok, Probolinggo (11-13/3). Selama 3 hari pelaksanaan, para peserta digembleng dengan berbagai macam kegiatan dan perlombaan.

Diantaranya, Lomba debat bahasa Inggris, Lomba Mading, serta Fashion Show. Tabi’ ketua IPPNU Bojonegoro menuturkan “Dirinya sangat bersyukur PC. IPPNU Bojonegoro dapat turut serta dan menjadi juara pertama lomba fashion show oleh Mei Fariana Ismawati serta terpilih menjadi Duta Pelajar Putri Sehat tahun 2011 oleh A’izatul Munawaroh.
Pada tahun ini, Duta Pelajar Putri Sehat mendapatkan amanah untuk mensosialisasikan tentang bahaya Kanker serviks pada pelajar dan Pondok Pesantren se-Jawa Timur. Hadir dalam kesempatan tersebut H. Syaifullah Yusuf (Wakil Gubernur Jawa Timur) dan H. Mutawakkil Allalah (Ketua PWNU Jawa Timur).

Monday, March 14, 2011

PAC. IPNU-IPPNU Malo Resmi Terbetuk

Setelah lima tahun mengalami kevakuman, akhirnya Ahad kemarin Pimpinan Anak Cabang IPNU-IPPNU Kecamatan Malo resmi dibentuk (13/3). Meski tak layaknya Konferensi pada umumnya, hal itu tak mengurangi semangat kader-kader Malo untuk dapat mendirikan dan mengembangkan Banom NU yang menaungi pelajar ini, khususnya di wilayah Malo sendiri.

Terpilih sebagai nahkoda Baru, Imam Mukdin dari Tinawun dan Ikariyanti dari Malo yang akan memimpin IPNU-IPPNU Malo selama dua tahun ke depan. Abdul Ghofur, selaku ketua IPNU yang lama mengatakan, Ada banyak hal yang tak bisa disebutkannya satu persatu, mengapa IPNU-IPPNU di Kecamatan Malo sampai mengalami kevakuman selama itu. Dia juga meminta ma’af kepada para kader IPNU-IPPNU yang hadir pada saat itu, bila prosesi pemilihan dilakukan ala kadarnya. Meski demikian dia juga berharap, kepengurusan ke depan akan dapat membawa IPNU-IPPNU ke arah yang lebih baik lagi.

Wednesday, March 9, 2011

IPNU Gelar Turnamen Futsal

Bojonegoro, Bertempat di lapangan SMKN 2 Bojonegoro, turnamen futsal Ipnu Bojonegoro, dibuka, Minggu (6/3). Acara dibuka oleh ketua Presidium Alumni Pimpinan Cabang IPNU Bojonegoro, Zainuddin Ashari. Acara pembukaan juga dihadiri sejumlah Pimpinan Cabang (PC) IPNU dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU se-Kabupaten Bojonegoro.

Dalam sambutannya, Zainuddin menuturkan, futsal sangat penting. Selain memeriahkan Harlah ke-57 IPNU, futsal juga sebagai wadah silaturaahim dan persaudaraan antar PAC se-Kabupten Bojonegoro. Zainuddin juga meminta kepada seluruh peserta turnamen menjunjung tinggi sportifitas dalam bermain. “Sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Ujar ketua PC. GP Ansor NU Bojongoro ini.
Moh. Muhtadin, ketua PC. IPNU Bojonegoro menambahkan, turnamen futsal diikuti oleh 16 peserta dari masing-masing perwakilan club PAC IPNU se-Bojonegoro. Laga final akan digelar 20 Maret mendatang. Turnamen futsal ini adalah yang pertama diselenggarakan oleh PC. IPNU Bojonegoro.” Turnamen futsal adalah rangkaian kegiatan Harlah IPNU. Selain futsal, pada Maret mendatang juga akan diselenggarakan pelatihan kecantikan dan refleksi sebagai puncak acara sekaligus pembagian tropi pemenang lomba.

Sunday, March 6, 2011

Yazid, Tutus Pimpin PAC Balen

Dalam Konferensi Anak Cabang IPNU-IPPNU Balen ke-IX yang dihelat di MI Nurur Rohim Desa Suwaloh (5/3), M. Yazid menang telak atas rivalnya Rosikul In’ami dengan perolehan suara masing-masing 7 suara untuk Yazid dan 2 suara untuk Ami dari sembilan suara yang diperebutkan.

Sedangkan di IPPNU berjalan dengan alot karena masing-masing balon yang di calonkan tidak menyatakan kesediaannya untuk dicalonkan menjadi Ketua IPPNU periode 2011-2013. Akhirnya masing-masing balon menyatakan kesediaannya, meski harus melalui lobi yang cukup lama dan mengantarkan Tutus panggilan akrab Muqoddimatus Sholikhah sebagai ketua terpilih dengan perolehan 12 suara leading 5 suara dari rivalnya Siti Ma’rifah.

Mengenai jadwal Konferensi yang molor kali ini, Kang Anam Panggilan akrab Muhtarul Anam selaku Ketua Domisioner menuturkan Sebenarnya kepanitiaan sudah dibentuk bulan Desember lalu. Akan tetapi ada beberapa hal, sehingga Konferensi terpaksa harus diundur dan baru sekarang dapat terlaksana.

Monday, February 28, 2011

PC.IPNU Bojonegoro Terima Penghargaan dari PW.IPNU Jatim

Sabtu kemarin, pada puncak Harlah IPNU ke-57 yang diselenggarakan oleh PW. IPNU Jawa Timur (26/2). Pimpinan Cabang IPNU Kabupaten Bojonegoro menerima penghargaan dari PW. IPNU Jatim untuk kategori Pimpinan Cabang yang paling berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah.

Selain Bojonegoro, ada empat Cabang lagi yang juga mendapatkan penghargaan serupa. Diantara yaitu, PC. IPNU Tuban, Lamongan, Jombang dan Blitar. Menurut H. Afif selaku Ketua PW. IPNU Jatim, reward ini diberikan berdasarkan intensitas kehadiran Pimpinan Cabang-Pimpinan Cabang terkait, pada setiap event atau kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah. Pada puncak Harlah yang dihelat sederhana ini, dimeriahkan dengan penampilan para peserta yang menjadi juara pada masing-masing event perlombaan yang telah diselenggarakan mulai sebulan sebelumnya. Seperti halnya Orasi Ilmiah dan Lalaran Kitab Kuning Alfiyah Ibnu Malik. Selain itu,pada puncak Harlah kemarin juga turut dilaunching website resmi PW. IPNU Jawa Timur dan pemutaran video doumenter tentang event-event yang diselenggarakan selama Harlah IPNU ke-57 berlangsung.

Sunday, February 20, 2011

PC. IPNU Bojonegoro Juara III Lalaran Kitab Kuning Se-Jatim

Tanggal 23 Januari 2011 adalah hari yang sangat menegangkan ketika para dewan juri mengumumkan siapa pemenang Festival Lalaran Kitab Alfiyah Ibnu Malik se-Jawa Timur di Aula Mukhtamar ponpes Lirboyo kediri papar Irsyad salah salah satu peserta dari Bojonegoro, ia menambahkan benar-benar tidak menyangka grupnya “ASBUN” asal PC. IPNU Bojonegoro bisa di sebut dalam pengumuman juara, saat itu grup nya di sebut pertama kali sebagai Juara 3 selanjutnya Juri membacakan Juara ke 2 dai PC. IPNU Jombang dan juara pertama dari PC. IPNU Kediri paparnya,

IPNU Bojonegoro sebenarnya juga tidak menarjet prestasi pada festival ini, kami hanya partisipasi untuk memeriahkan rangakaian kegiatan Harlah IPNU ke-57 yang diadakan oleh PW. IPNU Jawa Timur papar Muhtadin selaku ketua IPNU Bojonegoro. Ia juga berkata moment-moment ini memang sangat penting, karena selama ini IPNU yang notabene basic nya di Pesantren, justru jarang kita mengakomodir kegiatan-kegiatan khas pesantren, oleh karena itu sudah saatnya kita kembali ke basis kita di Pesantren imbuhnya.
Festival Lalaran ini di Ikuti 37 group lalaran dari masing-masing Pimpinan Cabang IPNU dan IPPNU se-Jawa Timur delegasi dari masing-masing Ponpes di Kabupaten dan Kota se-Jatim. Acara tersebut diagendakan dalam rangka memeriahkan peringatan Harlah IPNU ke – 57 oleh PW. PW IPNU Jawa Timur, dengan berbagai rangkaian termasuk tanggal 30 Januari 2011 diadakan Festival Band di Lamongan, Parade Drumb Band se-Jati di Pasuruan tanggal 06 Pebruari 2011, Lomba Orasi Ilmiah di Madiun pada tanggal 13 Pebruari 2011 dan Puncak acara sekaligus penyerahan tropi nanti tanggal 26 Pebruari 2011 dai Taman Bungkul Surabaya sekaligus Nagaji Barng bersama K. Kanjeng dan Ca’ Nun.