-->

Wednesday, April 7, 2010

Agama & Medis Mengurai Rokok


Agama & Medis Mengurai Rokok

Oleh : Nurul Istiqomah


Anda perokok?

Saatnya harus tahu, apa dampak dari segelintir rokok yang setiap hari anda hidap!


Bagi anda, rokok adalah kebiasaan. Sebab, rokok akan dihisap dikala senggang menghampiri kita, selesai makan ataupun pusing karena berbagai aktifitas anda yang tak kunjung selesai, dimanapun tempat, dan dalam berbagai situasi.

Pembaca budiman, menjaga kesehatan adalah perintah agama sebagaimana yang diungkapkan oleh Quraish Shihab dalam bukunya (Wawasan al Qur’an:2003) bahwa sehat adalah keadaan baik bagi segenap anggota badan yang ditambah dengan tujuan penciptaannya.

Oleh karena itu, salah satu sifat manusia yang secara tegas dicintai Allah adalah orang yang menjaga kebersihan. Sebab menurut Quraish Shihab kebersihan digandengkan dengan taubat. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam surat al-Baqarah (2):222 yang artinya : sesungguhnya Allah senang kepada orang yang membersihkan diri”. Maknanya, tobat menghasilkan kesehatan mental, sedangkan kebersihan lahiriyah menghasilkan kesehatan fisik.

Dari pengertian diatas, kaca mata medis mengatakan bahwa dengan merokok akan menimbulkan berbagai macam penyakit seperti jantung, strok, gangguan saluran pernafasan, impotensi, gangguan kehamilan, kematian mendadak. Selain itu, juga ada pengaruhnya terhadap mulut yakni, menimbulkan penyakit kardiovaskuler, kanker paru-paru, kanker esophagus kanker laryng dan rongga mulut. Berbahaya bukan?

Kanker rongga mulut terjadi pada lidah yakni, gangguan kelainan pada papilla filisormis sehingga menjadi panjang, sukar merasakan pahit, asin dan manis karena rusaknya ujung sensoris dari alat perasa serta gangguan pada gusi. Pembakaran rokok juga menyebabkan gangguan sirkulasi peredaran darah ke gusi sehingga, mudah terkena penyakit dan gusi mengalami penebalan mukosa putih (plak). Hal itu diakibatkan karena epitel yang tebal jenuh dengan saliva (air lidah).

Merokok juga menyebabkan timbulnya noda (stain) yaitu, berubahnya warna gigi hasil pembakaran tembakau, warna coklat bagi perokok biasa dan mudah dibersihkan sebab hanya terdapat didataran luar gigi. Sedangkan warna hitam, akan dialami oleh perokok yang menggunakan pipa. Warna ini tidak mudah dibersihkan sebab, sudah masuk dalam lapisan email gigi.

Kandungan Rokok

Asap rokok mengandung 90% gas N2, O2, CO2 dan 10% partikel tertentu antara lain : Tar (yang menyebabkan kanker dan bersifat). Nikotin dll. Selain itu tar dan asap rokok dapat merangsang jalannya pernafasan yang tertimbun sehingga menyebabkan batuk dan sesak nafas serta menyebabkan kanker jalan nafas dan lidah.

Sedangkan nikotin, merangsang bangkitnya andrenalin hormone dari anak ginjal yang menyebabkan jantung berdebar, tekanan darah meningkat serta kadar kolesterol yang rentan dengan serangan jantung. Adapun gas CO mempunyai dampak negatif terhadap nafas di pembuluh darah. Sebab CO lebih mudah terikat pada hemoglobin daripada O2 dan darah orang yang kemasukan zat CO secara banyak akan mengurangi daya angkutnya bagi O2 dan dapat meninggal dunia akibat CO.

Maka, meskipun perokok tidak langsung keracunan CO, tapi dengan sedikit demi sedikit pengaruh menghirupnya sama dengan keracunan CO. Oleh karena itu, baiknya kita meletakkan prinsip keagamaan untuk memperkuat sisi medis setelah dampak yang ditimbulkan dari sebatang rokok yakni, “al wiqoyatu khoirum minal ‘ilaaj” yang artinya “pencegahan lebih baik dari pada pengobatan”.

Akhirnya andalah yang menentukan prinsip kesehatan yang terbaik bagi badan anda.


* Penulis adalah Anggota Lemabaga Pers dan Jurnalistik PC. IPNU Bojonegoro serta Mahasiswi Akademi Kesehatan Rajekwesi Bojonegoro, Ketua PAC. IPPNU Kalitidu

No comments: