-->

Wednesday, April 7, 2010

Membangun Lingkungan Belajar Yang Fun


Membangun Lingkungan Belajar Yang Fun

Oleh : Abdul Ghoni Asror


“Rudi, ayo belajar…!”

Inilah salahsatu kata yang sering diungkapkan orang tua kepada anaknya yang sedang bermain.


Pembaca budiman, memang benar bila anda sebagai orang tua menyuruh anak anda untuk belajar. Sebab, anda tentu tidak menginginkan waktu muda anak anda anda terbuang sia-sia untuk hal-hal yang kurang memberikan manfaat bagi perkembangan kecerdasan otak dan kejiwaan anak anda kelak. Hal ini, akan berdampak jauh, karena menurut Fadhil Al-Djamali dalam bukunya “Menerobos Krisis Pendidikan Dunia Islam” bahwa “kegagalan dunia pendidikan dalam menyiapkan masa depan umat manusia adalah merupakan kegagalan bagi kelangsungan kehidupan bangsa”. Lalu, siapa saja yang seharusnya bertanggungjawab terhadap pendidikan anak?

Pembaca budiman, dalam dunia pendidikan ada pengertian “Tri Pusat Pendidikan” yakni, pendidikan keluarga, sekolah dan masyarakat. Ketiga pusat pendidikan tersebut masing-masing memiliki fungsi tersendiri namun satu tujuan yaitu menolong pertumbuhan dan perkembangan peserta didik (anak anda) secara optimal untuk mencapai tujuan pendidikan, yakni “menjadikan manusia yang seutuhnya, berjati diri, memiliki integritas, dan martabat”. Maka, disinilah perlunya anda semua membangun lingkungan pendidikan yang fun (menyenangkan). Meminjam literature Bobbi De Porter dan Mike Hernacki dalam buku “Quantum Learning”.

Keluarga adalah pusat pendidikan pertama, tempat anak-anakberinteraksi dan memperoleh kehidupan emosional. Sehingga banyak orang tua yang kadang lupa bahwa orang tua adalah teladan, hal ini mungkin dapat dimaklumi karena kesibukan orang tua, tetapi apakah kesibukan orang tua itu dapat mengganti rusaknya pribadi anak, rusaknya karakter anak, rusaknya sikap anak? Maka, disinilah lingkungan keluarga yang fun perlu anda ciptakan. Sekolah, adalah lingkungan kedua sebab, sekolah meneruskan pendidikan yang dasarnya diletakkan oleh keluarga. Sekolah mengajarkan ketrampilan profesi dan pengetahuan umum serta mengajarkan agama, nilai sosial budaya masyarakat. Maka, lingkungan yang fun juga perlu anda ciptakan bukan?. Sedangkan masyarakat adalah pusat pendidikan ke tiga yang bertujuan sebagai penambah atau pelengkap pendidikan formal dan informal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.

Oleh karena itu, peran orang tua, pendidik di sekolah dan masyarakat akan menjadi elemen terpenting dalam mewujudkannya. Disinilah semuanya harus membentuk lingkungan yang fun dengan prinsip biarpun anda orang tua, guru dan anggota masyarakat yang cinta untuk selalu belajar demi mewujudkan lingkungan yang fun. Alhasil, bila pendidikan di sekolah sudah dikelola dengan fun, pendidikan di rumah dan masyarakat juga terlaksana dengan fun, Insya Allah generasi mendatang akan dapat membangun bangsa ini dengan baik dan fun juga. Jangan jadikan generasi bangsa ini sebagai bahan uji coba, tetapi jadikan generasi bangs ini sebagai penerus yang handal dengan kualitas pendidikan yang baik. Dan janganlah anda menjadi orang tua sebagai orang tua yang kebetulan saja menjadi orang tua, tetapi anda lahir sebagai orang tua pilihan untuk anak-anak anda.


* Penulis adalah Wakil Ketua II PC IPNU Bojonegoro dan Mahasiswa IKIP PGRI Bojonegoro

No comments: