Banyaknya pengurus yang tidak
aktif pada kepengurusan Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)
Bojonegoro masa khidmat 2012-2014, membuat Pengurus Harian IPNU Bojonegoro mengambil
langkah kongkrit untuk meninjau ulang kinerja masing-masing pengurus cabang
yang dinilai minim konstribusi terhadap organisasi.
Namun, sebelum langkah tersebut
diambil, sejak sebulan yang lalu ketua Cabang IPNU Bojonegoro, Misbahul Munir
telah melakukan pendekatan-pendekatan secara pribadi dan kelembagaan kepada masing-masing
pengurus yang dianggap minim kontribusi tersebut sekaligus menanyakan kesediaan
yang bersangkutan apakah masih sanggup untuk menjadi pengurus cabang.
Dari hasil silaturrahmi tersebut,
beberapa di antaranya memang sudah tidak sanggup lagi untuk menjadi pengurus
dan tidakk keberatan apabila nantinya hendak di reshuffle.
“Sebelum reshuffle menjadi solusi
terakhir, terlebih dahulu kami membentuk panitia khusus (pansus) yang terdiri
dari lima orang yakni, M. Muhyin sebagi ketua, Handoko Ishaq, Ahmad Fahruddin,
Moh. Hadi Mustofa dan M. Yazid sebagai anggota pansus untuk menentukan siapa
saja nanti yang akan direshuffle dan bagaimana mekanisme perekrutan pengurus
baru” terang ketua PC. IPNU Bojonegoro, Misbahul Munir.
Selanjutnya, tim akan diberi
waktu 3 x 24 jam untuk memutuskan segala hal yang telah disepakati dalam Rapat
Pengurus Harian IPNU Bojonegoro dan diharapkan segera menghasilkan keputusan
dan rumusan terbaik untuk IPNU Bojonegoro selanjutnya.
No comments:
Post a Comment