Hari Pahlawan, yang diperingati
oleh seluruh rakyat Indonesia setiap tanggal 10 Nopember tak bisa lepas dari
resolusi Jihad yang diserukan oleh Rais Akbar NU, KH. Hasyim Asy’ari pada
tanggal 22 Oktober 1945. Seruan ini merupakan bentuk penolakan terhadap Belanda
bersama tentara NICA atau sekutu yang akan kembali menjajah Indonesia. Hal ini
disampaikan oleh Fadli, Ketua PW. IPNU Jawa Timur dalam seminar Hari Pahlawan
yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)
Kabupaten Nganjuk bersamaan dengan Konferensi Cabang IPNU XIX Kabupaten
Nganjuk.
“Bertempur melawan penjajah
Belanda dan sekutunya dalam resolusi jihad itu adalah fardlu Ain bagi setiap muslim” terang Fadli saat menjadi nara
sumber dalam seminar tersebut.
Mantan Ketua PC. IPNU Lamongan
ini menambahkan, Resolusi Jihad NU ini kemudian menggema diseluruh Jawa dan
Madura, terutama di Surabaya. Semangat jihad melawan Belanda dan sekutunya ini
membara dimana-mana serta memberikan semangat kepada para pejuang untuk
mengusir para penjajah dari bumi pertiwi sehingga terjadilah pertempuran maha
dasyat oleh arek-arek Suroboyo dibawah komando Bung Tomo.
Dalam kesempatan tersebut, Fadli
juga menekankan akan pentingnya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) serta memupuk rasa solidaritas antar sesama.
“Krisis Nasionalisme kini terus
menggerogoti bangsa Indonesia, Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Kebangsaan kian
hari kian luntur, terutama dikalangan pelajar” imbuhnya.
Menurut Fadli, ada beberapa
faktor hal yang menyebabkan NKRI diambang disintegrasi diantaranya yakni,
erosi nasionalisme, kualitas SDM yang rendah, militansi bangsa pada titik
kritis serta jatidiri dan kultur bangsa yang semakin luntur.
“ Untuk
membendung itu semua, tiada cara lain bagi kita selain harus membangun kembali
militansi bangsa. Untuk mencapai itu semua diperlukan keunggulan moral, cinta
tanah air, pantang menyerah dan rela berkorban. Selain juga disiplin dan
mempunyai etos kerja yang tinggi, motivasi kuat untuk berprestasi dan jangan
lupa utamakan kepentingan nasional” pungkasnya.
No comments:
Post a Comment