Belakangan,
banyak sekali generasi muda yang tidak mengerti unggah ungguh bahasa, Khususnya
Bahasa Jawa kromo yang kian hari kian luntur. Hal ini disebabkan karena memang
minimnya pendidikan berbahasa, khususnya Jawa Kromo yang diberikan, baik di
sekolah maupun di lingkungan keluarga sekalipun.
Untuk
itulah, Mbah Makmur sapaan akrabnya menyerukan kepada Pengurus Pimpinan Cabang
IPNU-IPPNU Bojonegoro saat kajian rutin “Kawakibul Lama’ah” di Kantor PCNU
setempat untuk lebih memperhatikan hal-hal semacam itu. Sebab, hal itu
berkaitan dengan etika atau sopan santun dalam kehidupan bermasyarakat, Ahad
(18/11/12).
“Maksudnya
memang baik, tapi terkadang bahasa yang digunakan kurang tepat” ujarnya.
Pada
kajian edisi kedua ini belum membahas materi kitab yang dikaji, akan tetapi
baru sebatas muqoddimah yang dikorelasikan dengan etika berbahasa.
No comments:
Post a Comment