Restu Kholifatul Ummi, nama siswi
SMAN Model Terpadu Bojonegoro yang juga pengurus PC. IPPNU Bojonegoro ini telah
membuat bangga lembaga pendidikannya tempat belajar. Pasalnya, remaja asal Desa
Bendo, Kecamatan Kapas ini baru saja menyebet juara 1 pada Olimpiade PKn
tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Malang (UM) pada tanggal
15 Oktober lalu.
Makalahnya yang berjudul “Saatnya
untuk Sadar Politik” yang mengangkat permasalahan Pilkada di kalangan pemilih
pemula ini mampu menyingkirkan beberapa kelompok peserta lainnya. Di antaranya
peserta dari SMAN 3 Bojonegoro, SMAN 1 Brebes, SMA YPVDP Bontang, dan SMAN 4
Surabaya.
Restu bersama dua orang temannya,
Mega Dipta Pradita dan Nanik Nurwanti tertarik mengangkat tema ini karena
Bojonegoro sebentar lagi akan menggelar hajatan demokrasinya untuk memilih Bupati
dan Wakil Bupati Bojonegoro untuk masa jabatan 5 tahun mendatang.
Dalam penelitiannya yang
menggunakan metode angket ini di dapatkan hasil bahwa 85 persen pemilih pemula
tidak tahu jadwal pemilihan Kepala Daerah. Bahkan ada separo lebih responden
tidak tahu lima pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang akan bersaing pada
pilkada 10 November nanti.
“Data itu kami peroleh pada
tanggal 15 September lalu saat Malam Gelar Kemerdekaan (MGK) di SMAN 1 Bojonegoro.
Dimana, 50 lembar angket tentang pilkada kami sebarkan kepada para pemilih
pemula yang saat itu hadir dalam acara tersebut” ujarnya.
Sementara itu, Mega Dipta Pradita
menambahkan, kesimpulan pada hasil angket, pengetahuan pilkada bagi pemilih
pemula masih sangat kurang. Kondisi ini bisa berdampak mereka tidak menggunakan
hak pilihnya.
“Bisa saja dengan ketidak
tahuannya dengan pilkada itu, bisa membuat mereka golput. Selain itu, pemilih
pemula bisa “terjebak” untuk
mengikuti pilihan orang tuanya terkait pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati
yang akan dipilih” pungkasnya.
No comments:
Post a Comment