-->

Thursday, October 25, 2012

Waw, Choiri Calon Bupati Terkaya

Bojonegoro, Calon Bupati (Cabup) M. Khoiri paling kaya dibandingkan empat calon bupati dan lima calon wakil bupati (cawabup) yang maju Pilkada Bojonegoro 10 November nanti. Kepala Desa Plesungan, Kecamatan Kapas yang cuti karena maju Pilkada itu kekayaannya mencapai Rp. 20, 3 miliar.
Data itu diumukan KPUK Bojonegoro kemarein (24/10/2012). Kekayaan yang dimiliki Choiri hanya mampu didekati bacawabup Setyo Hartono. Pasangan Suyoto untuk memiliki kekeayaan Rp. 16,5 miliar. Jumlah itu masih ditambah USD 15 ribu.
Kekayaan Hartono naik dibandingkan saat melaporkan kekayaannya pada 2007. Saat itu, kekayaan purnawirawan TNI ini Rp. 7,47 miliar plus USD 15 ribu.
Hartono saat dikonfirmasi mengatakan, kekayaannya meningkat karena ada peningkatan harga tanah. Namun, hartanya belum dikurangi hutang. “Kalau totalnya sekitar 14 miliar,” katanya.
Choiri saat dikonfirmasi menyatakan, laporan keuangannya diberikan setelah dirinya maju pilkada. Ditanya kekayaannya paling tinggi, dia enggan berkomentar. “Tapi itu memang laporan saya,” ujarnya.


Dalam daftar urutan kekayaan, setelah Choiri dan Hartono adalah Syarif Usman. Kekayaannya ditaksir Rp. 13,3 miliar. Kekayaannya naik dibandingkan pelaporan 2004 yang tercatat Rp. 1,5 miliar.
Kekayaan itu diakui Syarif. Menurut dia, kekeyaannya melejit karena beberapa faktor. Diantaranya, warisan dari orang tua. Juga, kenaikan harga tanah yang dimilikinya. “Sebab, disekitar tanah saya banyak perusahaan, sehingga harga tanah ikut naik,” ujarnya.
Sementara itu, Cawabup Budiyanto kekayaannya paling sedikit. Pasangan M. Thalhah ini kekayaanya Rp. 125,8 Juta. “Memang (itu kekayaannya), mobil tak termasuk karena nanti kalau mau menjual sulit,” katanya.
Thalhah kekayaannya Rp. 8,4 miliar. Menurut dia, harta kekayaannya naik lima kali lipat karena kenaikan harga tanah miliknya di Jalan Gajah Mada.
Sedangkan Sigit Budi Ismu, cawabup dari Andromeda, kekayaannya Rp. 559 juta. Andromeda tercatat Rp. 2,5 miliar.
Sementara kekayaan Suyoto Rp. 6,8 miliar plus USD 1.500. Suyoto menjelaskan, pertambahan harta kekayaannya antara lain dari warisan di Lumajang. “Terbesar aset rumah dan tanah,” tuturnya.
Ketua KPUK menjelaskan, kekayaan calon yang diumumkan sesuai aturan. Sejumlah calon sebelumnya melaporkan beberapa tahun lalu. Itu karena mereka menjadi pejabat negara. 

No comments: