Bojonegoro, Calon Bupati (Cabup) M.
Khoiri paling kaya dibandingkan empat calon bupati dan lima calon wakil bupati
(cawabup) yang maju Pilkada Bojonegoro 10 November nanti. Kepala Desa
Plesungan, Kecamatan Kapas yang cuti karena maju Pilkada itu kekayaannya
mencapai Rp. 20, 3 miliar.
Data itu diumukan KPUK Bojonegoro
kemarein (24/10/2012). Kekayaan yang dimiliki Choiri hanya mampu didekati
bacawabup Setyo Hartono. Pasangan Suyoto untuk memiliki kekeayaan Rp. 16,5 miliar.
Jumlah itu masih ditambah USD 15 ribu.
Kekayaan Hartono naik dibandingkan
saat melaporkan kekayaannya pada 2007. Saat itu, kekayaan purnawirawan TNI ini
Rp. 7,47 miliar plus USD 15 ribu.
Hartono saat dikonfirmasi
mengatakan, kekayaannya meningkat karena ada peningkatan harga tanah. Namun,
hartanya belum dikurangi hutang. “Kalau totalnya sekitar 14 miliar,” katanya.
Choiri saat dikonfirmasi
menyatakan, laporan keuangannya diberikan setelah dirinya maju pilkada. Ditanya
kekayaannya paling tinggi, dia enggan berkomentar. “Tapi itu memang laporan
saya,” ujarnya.
Dalam daftar urutan kekayaan,
setelah Choiri dan Hartono adalah Syarif Usman. Kekayaannya ditaksir Rp. 13,3
miliar. Kekayaannya naik dibandingkan pelaporan 2004 yang tercatat Rp. 1,5
miliar.
Kekayaan itu diakui Syarif. Menurut
dia, kekeyaannya melejit karena beberapa faktor. Diantaranya, warisan dari
orang tua. Juga, kenaikan harga tanah yang dimilikinya. “Sebab, disekitar tanah
saya banyak perusahaan, sehingga harga tanah ikut naik,” ujarnya.
Sementara itu, Cawabup Budiyanto
kekayaannya paling sedikit. Pasangan M. Thalhah ini kekayaanya Rp. 125,8 Juta. “Memang
(itu kekayaannya), mobil tak termasuk karena nanti kalau mau menjual sulit,”
katanya.
Thalhah kekayaannya Rp. 8,4 miliar.
Menurut dia, harta kekayaannya naik lima kali lipat karena kenaikan harga tanah
miliknya di Jalan Gajah Mada.
Sedangkan Sigit Budi Ismu, cawabup
dari Andromeda, kekayaannya Rp. 559 juta. Andromeda tercatat Rp. 2,5 miliar.
Sementara kekayaan Suyoto Rp. 6,8
miliar plus USD 1.500. Suyoto menjelaskan, pertambahan harta kekayaannya antara
lain dari warisan di Lumajang. “Terbesar aset rumah dan tanah,” tuturnya.
Ketua KPUK menjelaskan, kekayaan
calon yang diumumkan sesuai aturan. Sejumlah calon sebelumnya melaporkan
beberapa tahun lalu. Itu karena mereka menjadi pejabat negara.
No comments:
Post a Comment